Friday, 29 April 2016

Keutamaan Bershalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallama


Segala puji hanyalah milik Allah. Shalawat dan salam untuk Rasulullah. Amma ba'du!

Saudaraku seislam yang saya muliakan, semoga Allah memberikan kepada kita kefahaman dan manfaat dari salah satu hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallama berikut :

Dari Abu Burdah bin Niyar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama telah bersabda :

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ مِنْ أُمَّتِيْ صَلاَةً مُخْلِصًا مِنْ قَلْبِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وَرَفَعَهُ بِهَا عَشْرَ دَرَجَاتٍ، وَكَتَبَ لَهُ بِهَا عَشْرَ حَسَنَاتٍ، وَ مَحَا عَنْهُ بِهَا عَشْرَ سَيِّئَاتٍ

“Barangsiapa di antara umatku bershalawat kepadaku sekali shalawat dengan  ikhlas dari hatinya maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali, mengangkat derajatnya sepuluh derajat, mencatat untuknya sepuluh kebaikan, dan menghapuskan darinya sepuluh kesalahan.”

[HR. An-Nasaa-I, ath-Thabrani dan al-Bazzar dinilai Hasan Shahih oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih at-Targhiib wat Tarhiib no. 1659, lihat pula takhrijnya dalam Ash-Shahiihah no. 3360]

Saudaraku seislam yang saya cintai, yuuk kita bershalawat kepada Nabi kita. Shalawat yang lafazhnya memang ada riwayatnya yang shahih dari beliau dan bukan dengan lafazh shalawat yang dikarang-karang orang. Jauhilah pula bershalawat dengan iringan musik dan janganlah terkecoh dengan kelakuan banyak orang yang melakukannya. Ingatlah apa pun yang dibutuhkan seorang muslim untuk selamat dunia-akhiratnya (termasuk dalam urusan bershalawat) semuanya telah beliau jelaskan. Jadi cukupkanlah diri dengan sunnah-sunnah beliau, tinggalkanlah apa yang orang ada-adakan dalam urusan agamanya itu..  Sungguh berpegang teguh dengan sunnah Nabi kita adalah KESELAMATAN dan KEMULIAAN.

Demikian dapat disampaikan.

Puji syukur kita panjatkan
Atas nikmat yang Allah berikan
Di Jum'at yang dimuliakan
Menuai pahala dalam ketaatan

Perbanyaklah shalawat di dalamnya
Shalat Jum'at tunaikan dengan adab-adabnya
Jangan terlambat mendatanginya
Kebiasaan begitu banyak ruginya

Surat Al-Kahfi jangan lupa dibaca
Begitu pula dengan memperbanyak doa
Lakukan kebaikan berdasarkan ilmunya
Jauhkan pula hal-hal yang merusaknya

BEBERAPA NASIHAT DALAM MENUNTUT ILMU



Sufyan ats-Tsauri berkata, "Adalah kami awalnya menuntut ilmu karena mengharapkan dunia, hingga ilmu tsb menuntun kami menuju -niat demi- akhirat."
Jamiie Bayanil Ilmi 1/750, juga ungkapan senada telah diucapkan oleh al-Hasan al-Bashri dan Ma'mar bin Rasyid

Seseorang bertanya kepada Ibnul Mubaarok: "Sampai kapankah anda akan menuntut ilmu?" Beliau menjawab, "Hingga datangnya kematian."
Idem 1/406

Malik bin Anas juga berkata: "Tidaklah patut bagi seseorang yg memiliki ilmu lantas dia meninggalkan belajar/mempelajari ilmu."
Idem 1/401

Al-Hasan al-Bashri memgatakan di lain waktu, "Satu bahasan dari ilmu yg saya pelajari, lebih saya cintai dari dunia dan segala isinya."
Hilyah al-Auliyaa 6/271

Dan juga al-Imam az-Zuhri memgatakan, "Mempelajari sebuah sunnah lebih utama dari ibadah selama seratus tahun."
Al-Amaali karya asy-Syajari 1/66


Maka renungkanlah nasihat para salaf diatas..padahal mereka yang mengujarkan kalimat dan ungkapan diatas adalah para ulama yg keilmuan mereka tertulis dgn tinta emas hingga masa ini...mereka yg disaat itu menjadi panutan dan muara ilmu, namun pemghargaan mereka thd ilmu dan hajat mereka akan ilmu masih demikian besarnya...lantas bagaimana dgn kita??
Yg belum tentu cahaya ilmu yg kita miliki bisa menerangi kita di alam kubur...sementara kubur telah menanti...

🌾 JANGAN MEMBALAS CACIAN DENGAN CACIAN



🍃 Dari Jabir bin Salim Al-Hujaimi yang mencerita kan bahwa ia datang kepada Rasulullah ﷺ dengan memakai selimut yang menutupi tubuhnya, sedangkan ujung kain selimut itu menyentuh kedua telapak kakinya, lalu ia bertanya, "Siapakah di antara kamu yang bernama Muhammad?" Maka Rasulullah ﷺ memberi isyarat menunjuk ke arah dirinya, dan ia bertanya, "Wahai Rasulullah ﷺ , sesungguhnya saya berasal dari daerah pedalaman, dan di kalangan kami banyak orang yang berwatak kasar, maka berilah saya nasihat." Rasulullah ﷺ bersabda: Jangat, sekali-kali kamu meremehkan kebaikan barang sedikit-pun, walaupun berupa senyuman yang kamu layangkan kepada saudaramu saat bersua dengannya, dan sekalipun berupa air yang kamu tuangkan dari timbamu ke dalam wadah orang yang meminta minum. Dan jika ada seseorang mencacimu dengan kekurangan yang diketahuinya ada pada dirimu, maka janganlah kamu balas mencacinya dengan kekurangan yang kamu ketahui ada pada dirinya. Maka sesungguhnya kamu akan beroleh pahala, sedangkan dia akan beroleh dosa. Dan janganlah kamu menjulurkan kainmu ke tanah, karena sesungguhnya perbuatan itu termasuk ke sombongan, dan sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang bersifat sombong. Dan jangan sekali-kali kamu mencaci seseorang.
Ia mengatakan sejak saat itu ia tidak berani lagi mencaci seorang pun, bahkan kambing dan untanya pun tidak berani ia caci.

📜 Hadits Riwayat Imam Abu Daud, Imam Nasaidan Imam Ahmad.

MEMPERINGATI ISRA' DAN MI'RAJ



Memperingati Isra dan Mi'raj, berarti mengenang kembali mu'jizat agung Nabi Muhammad ﷺ .

Thursday, 28 April 2016

🖌💢Doa Agar Setiap Urusan Berakhir Baik



اَللَّهمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

Allaahumma ahsin 'aaqibatanaa fil umuuri kullihaa, wa ajirnaa min khizyid-dunyaa wa 'adzaabil aakhiroh.

Ya Allah, jadikanlah baik akhir setiap urusan kami, dan lindungi kami dari bencana dunia dan azab akhirat.

📚HR. Ahmad 4/181. Kata Syaikh Syu'aib Al Arnauth, periwayat hadits ini tsiqoh kecuali Ayyub bin Maysaroh. Telah meriwayatkannya dua orang dan Ibnu Hibban menyebutkannya dalam ats tsiqoot. Sedangkan Busr bin Arthoh terdapat perselisihan akan shahihnya.

✒️Penjelasan:
✍Makna "jadikan baik akhir setiap urusan kami": jadikanlah setiap urusan kami itu baik dan thoyib. Karena setiap amalan tergantung pada akhirnya. Maka jadikanlah setiap amalan kami itu baik, diridhoi oleh-Mu, tetapkanlah kami terus dalam keadaan baik sehingga kami kembali pada-Mu dalam keadaan yang paling baik.

✍Makna "lindungi kami dari bencana dunia": yaitu dari musibah, berbagai tipu daya, kejelekan dan kehinaan di dalamnya.

✍Makna "azab akhirat": yaitu dari seluruh siksa di akhirat karena kalimatnya adalah umum (sebab adanya idhofah pada isim jenis), artinya mencakup seluruh siksaan yang ada di akhirat.

✍Doa ini mengandung permintaan agar diberi keselamatan, juga rasa aman dari segala sisi. Karena barangsiapa yang terselamatkan dari kehinaan dunia dan siksa di akhirat, maka ia telah mendapatkan kebaikan besar di dunia negeri. Jika terselamatkan, berarti ia selamat dari segala kejelekan. Doa ini benar-benar adalah doa yang jawami'ul kalim (ringkas, syarat makna, mencakup berbagai hal).

SEBAB ALLAH CINTA KEPADA KITA

Sebab-Sebab Kecintaan Allah Ta'ala

1. membaca Al-Qur'an dengan tadabbur (penghayatan)
2. mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan perkara-perkara yang sunah
3. senantiasa mengingat Allah ta'ala di setiap keadaan, baik dengan: lisan, hati dan perbuatan yang tercermin dalam segala kondisi
4. lebih mementingkan kecintaan Allah ta'ala daripada kecintaan kepada seorang hamba
5. menelaah asma dan sifat-sifat Allah dengan hati


*Ringkasan dari perkataan Ibnul Qayyim rohimahullah di dalam kitab Madarijus Salikin 3/17

💭💎⭐️BEBERAPA ADAB DAN KEUTAMAAN⭐️💎💭



🖌💢Doa Kepada Orang Yang Berbuat Baik Kepadamu

جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا

Jazaakallaahu khoiron.

Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan.

📚HR. At-Tirmidzi 2035, lihat Shahihul Jami' 6244, Shahih At-Tirmidzi 2/200.

✍Usamah bin Zaid berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang dibuatkan kepadanya kebaikan, lalu ia mengatakan kepada pelakunya: (doa di atas), maka sungguh ia telah benar-benar meninggikan pujian."

📚HR. Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Al Jami', no. 6368.

ASMAUL HUSNA MA'IYAH ALLAH

 💎I. Al-Ma’iyyah (Kebersamaan)

✍Ia adalah sifat yang tetap bagi Allah berdasarkan dalil yang banyak sekali. Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.” (At-Taubah: 40)
“Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.” (Al-Hadid: 4)
“… sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat”. (Thaha: 46)

✍Dalil-dalil di atas menetapkan bahwa Allah Subhannahu wa Ta’ala selalu bersama hambaNya, di mana pun mereka berada. Arti ma’iyah: Ma’iyah Allah terhadap makhlukNya ada dua macam:
Ma’iyah umum bagi semua makhlukNya. Maksudnya, pengetahuan Allah terhadap amal perbuatan hamba-hambaNya, gerakan yang zhahir dan yang batin, perhitungan amal dan pengawasan ter-hadap mereka. Tidak ada sesuatu pun dari mereka yang lepas dari pengawasan Allah di mana pun mereka berada. Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman: “… Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada …”
📒(Al-Hadid: 4)

✍Ma’iyah khusus untuk orang-orang mukmin. Maknanya, pengawasan dan pengetahuan Allah terhadap mereka, serta pertolongan, dukungan dan penjagaan Allah untuk mereka dari tipu muslihat musuh-musuh mereka. “… “Sesungguhnya Aku bersama kamu berdua. Aku mendengar dan melihat.” (Thaha: 46)
“… Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah bersama kita …” (At-Taubah: 40)

✒️Catatan Penting:

✍Dari uraian di atas, jelaslah makna Ma’iyah Allah terhadap hambaNya bukan berarti “Allah bercampur dengan mereka melalui DzatNya”, Mahasuci Allah dari hal tersebut, karena hal itu adalah “madzhab hululiyah” yang sesat, batil dan kufur. Karena Allah di atas para hambaNya dan Maha tinggi di atas mereka, tidak bercampur DzatNya dengan mereka, bersemayam di atas ‘Arsy-Nya dan Dia bersama mereka dengan ilmuNya, mengetahui segala hal ihwal mere-ka, mengawasi mereka dan mereka tidak sedikit pun bisa menghilang dari pandangan Allah.

✍Ma’iyah dapat digunakan untuk kebersamaan yang mutlak, sekali pun tidak ada sentuhan atau percampuran. Anda mengatakan, “barang/harta saya ada bersama saya”). Padahal harta tersebut ada di atas kepala anda atau di atas kendaraan anda atau di atas kuda anda. Anda mengatakan, “Kami terus saja berjalan, dan rembulan bersama kami”, padahal dia ada di langit, akan tetapi ia tetap menerangi dan tidak hilang dari pandangan anda, sedang yang sampai hanyalah cahaya dan penerangannya saja.

💭💎⭐️BEBERAPA ADAB DAN KEUTAMAAN⭐️💎💭



🖌💢Jawaban Kepada Orang Yang Berkata: Uhibbuka Fillaah

✍Kepada Orang Yang Berkata:

أُحِبُّكَ فِي اللَّهِ

Uhibbuka fillaah.

Aku mencintaimu karena Allah.

✍Maka jawabnya:

أَحَبَّكَ الَّذِيْ أَحْبَبْتَنِي لَهُ

Ahabbaka-lladzii ahbabtanii lahu.

Semoga Allah mencintaimu, karena engkau telah mencintaiku karena-Nya.

📚HR. Abu Dawud 4/333. Al-Albani menyatakan, hadits tersebut hasan dalam Shahih Sunan Abi Dawud 3/965.

Tuesday, 26 April 2016

CONTOH BROSUR PONDOK



PONDOK PESANTREN
LEMBAGA PENYANTUN MISKIN DAN YATIM PIATU
KEL. TAKERAN KEC. TAKERAN KAB.MAGETAN
AKTE NOTARIS NOMOR :  191/43/N/VII/2006
ALAMAT : MUSHOLA DARUL ULUM TAKERAN
Insya allah Pondok lembaga penyantu fakir miskin dan yatim piatu takeran siap mengantarkan putra bapak / ibu menjadi anak yang shalih dengan : cara mondok sambil sekolah di tempat kami.
Fasilitas :
1.      Gedung pemondokan dan masjid lantai dua lengkap dengan sarananya
2.      Materi pelajaran yang diberikan :
a
Bahasa Arab
d
Bimbingan Ibadah
b
Tafsir
e
Tahsinul Qur’an
c
Aqidah
f
Membaca kitab kuning
3.      Uang konsumsi dan lainnya dalam satu bulan Rp. 225.000,-  ( Dua ratus dua puluh lima ribu rupiah )
4.      Anak yatim / piatu dan miskin bebas biaya / gratis ( tidak bayar ), tiap bulan di beri sangu Rp.45.000,-
5.      Tidak diperkenankan merokok dan membawa HP
6.      Untuk sekolah formal silahkan ke : SMP PSM, MTS Muttaqin, MTS Negeri, SMK 1 PSM, SMK II PSM atau MAN.

Takeran, 21 April 2014
Pengasuh




UST. SARDJO

CONTOH PROPOSAL



KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan proposal kegiatan “ Siahah ke Telaga Sarangan “ Dengan baik.
Sholawat serta salam semoga tetap tertuju kepada Rosululloh SAW. Proposal ini berisikan penjelasan penjelasan tentang kegiatan “Siahah ke Telaga Sarangan”, Di antaranya , Menjelaskan tentang dasar pelaksanaan kegiatan Siahah yang di latar belakangi remaja yang sudah rusak moralnya serta terjangkit virus pergaulan bebas yang sangat berbahaya di antaranya yakni, Pacaran, Minuman keras, Bahkan ada yang sampai mendekati zina Na’udzubillah. Bahkan mungkin sangat minim sekali seseorang yang peka atau menggunakan akalnya tanpa memperdulikan lagi agama Allah, Mereka cenderung mengikuti pergaulan bebas, penggunaan obat terlarang NARKOBA, Dan lain sebagainya dan itu dianggap hal yang biasa dan lumrah di kalangan remaja yang pada akhirnya mengakibatkan kehancuran   ummatdan bangsa.
 Dalam proposal ini juga menjelaskan tentang pentingnya kegiatan Siahah sebagai antisipasi serta agar para Generasi Bimbingan yang Hanif mampu mentadabur alam sreta mencegah merajalelanya kenakalan remaja yang sudah merambah ke Dunia Pondok Pesantren
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terimaksih kepada :
1.      Yayasan Islam Al-Ikhlas Takeran – Magetan
2.      Ta’mir Mushola Darul ‘Ulum Kec, Takeran - Magetan
3.      Serta para panitia yang membantu agar terselenggaranya acara ini


Penyusun yang sekaligus panitia kegiatan Siahah mengharapkan sumbang saran demi terlaksananya kegiatan Siahah yang lebih baik. Semogakegiatan Siahah ini bermanfaat bagi Santri – Santri Pondok Pesantren Darul ‘Ulum. AAMIIN
                                                                                                            Takeran,03 Februari 2016                         
        Sekretaris                                                                                                        Ketua Panitia



PAMUNGKAS H.L                                                                             HAIBAN HABIB






PROPOSAL
“SIAHAH KE TELAGA SARANGAN”

1.Latar Belakang.
            Remaja merupakan generasi pelanjut cita – cita umat. Namun disisi lain, perkembangan remaja saat ini semakin tergiring kepada ketidak tertarikan nilai – nilai ibadah.Merekacenderung mengikuti pergaulan bebas pengguna obat- obatan terlarang NARKOBA. Dan lain sebagianya yang semuanya itu dianggap lumrah di kalangan remaja dan mengakibattkan kehancuran bangsa dan agama. sebagai antisipasi serta agar para Generasi Bimbingan yang Hanif, Terutama guna untuk menghadapi kenakalan remaja saat ini, sehingga kami mencoba mengadakan kegiatan “ SIAHAH KE TELAGA SARANGAN” , guna untuk mempersiapkan santri sebagai mayoritas GEMPAR ( Generasi Muslim Penerus Ajaran Rosululloh ), serta penerus pejuang para Ulama’ dan para sahabat.
2. Tema.
            I’dad Fii Sabilillah
3.Maksud dan Tujuan.
            Maksud dan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengamalkan perintah Allah SWT dalam Surah AL – ANFAL : 60
“ Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang ( yang dengan persiapan itu ) kamu menggetarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya ( dirugikan ).
4.Nama Dan Bentuk Kegiatan.
            Kegiatan ini bernama “ Siahah Ketelaga Sarangan ” yang disajikan dalam bentuk jalan kaki mulai dari star sampai menuju telaga sarangan.
5.Waktu Dan Tempat.
            Siahah dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2016. Bertempat Di Telaga Sarangan Magetan, Waktu sesuai dengan susunan acara yang terlampir sebagai berikut  
NO
WAKTU
ACARA
1
20.00 - 20.30
Cek In Peserta
2
20.30 -  22.00
Perjalanan menuju tempat start siahah perjalanan
3
22.00 – 04.00
Mulai Kegiatan
4
04.00
Tiba di telaga sarangan
5
04.00 – 04.30
Sholat jama’ah subuh di masjid sarangan
6
04.30 – 05.30
Istirahat
7
05.30 – 07.00
Permainan ( game )
8
07.00 – 07.30
Persiapan kembali ke pondok
9
07.30 – 08.30
Sampai Pondok

6.Peserta
            Peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh santri pondok pesantren Darul ‘Ulum dan sebagian ustadz yang mengajar di ma’had.

7.SUSUNAN PANITIA
Penanggug Jawab       : Ust. Sardjo
Pembina                      :Ust. Agung wibowo
                                  Ust. Taufiqurrohman
Ketua Panitia              : Ust. Haiban Habib
Wakil ketua                 : Akhy Pamungkas H.L
Sekretaris                    : Akhy Vava Wicaksono
Bendahara                   : Akhy Agus Wicaksono


Seksi Acara                 : Ust. Haiban Habib
                                    : Akh Pamungkas H.L
                                    : Ust. Edi mahirul fatta

Seksi Konsumsi           : Masngudi
                                    : Dzaka
                                     

Seksi Kesehatan          : Syaiful
                                    : Adam
                                   

8.Anggaran Dana
Ø  Pemasukan :
No
Pemasukan
Jumlah
1
Uang Kas Anak – Anak
1.200.000

Jumlah
1.200.000



Ø  Pengeluaran :
No
Pengeluaran
Jumlah
1
Konsumsi 2x, 30 anak x 7.000
420.00
2
Transport
700.00
3
Survey Lokasi
40.000
4
Foto copi dan lain – lain
20.000
5
P3K
20.000

Jumlah

1.200.000

8.Penutup
            Demikian proposal kegiatan ini kami buat besar harapan untuk diterima dan selanjutnya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengurus Lembaga penyantun fakir miskin dan yatim piatu.
                                                                       
                                                                                                                Takeran,03 Feb 2016
      Pengasuh Ma’had                                                                                     Ketua Panitia


         Ust. Sariadi                                                                                         Ust. Haiban Habib
                                                                 Mengetahui :  
 
     Ketua Lembaga                                                                         Pimpinan PonPes Darul ‘Ulum



 Ust. Drs..H.Bashori                                                                                      Ust. Sardjo